KETIKA IBU SEDANG TIDUR

Puisi
puisi ibu

Ketika ibu sedang tidur
Aku selalu melihat garis lelah di wajahnya, ku bisa lihat matanya yang sayu.
Daging merah di dadaku terasa tertusuk ribuan jarum ketika kupandangi wajahnya.
Sakit rasanya, sakit sekali lagi sakit.


Ketika ibu sedang tidur
Aku selalu melihat wajahnya yang bebas
Wajahnya yang bebas dari penderitaan karena beban hidup yang terus memaksanya pura pura senyum.
Lega rasanya ketika dua irisku menangkap wajahnya yang tertidur pulas.


Ketika ibu sedang tidur
Aku melihat kejujuran di sana, di sudut wajahnya.
Ketika ia memejam mata, ia terlihat sangat jujur tanpa dusta.
Ketika tidur terlihat sangat derita serta lelah bercampur satu, berbeda ketika jaga ia selalu menunjukkan pada kami bahwa ia tidak rapuh.
Puisi ibu


Ketika ibu sedang tidur
Ingin rasanya ku teriak isak
Ingin rasanya kuhina diriku yang tiada berguna
Ingin rasanya kucerca kebodohanku yang tiada habisnya.


Ketika ibu sedang tidur
Aku tahu ia lelah, letih serta bersabar kokoh untuk menupang kami
Ia selalu memberikan kami sesuatu yang tidak akan mungkin bisa kami balas.
Dirinya yang harus terpaksa tersenyum selalu mampu mengiris iris kalbuku yang rapuh.


Ketika ibu sedang tidur
Aku selalu dapati kekosongan di wajahnya yang polos.
Ia tidak merintih tapi menangis dalam diam.
Menangis tanpa suara, menangis tanpa airmata.
Puisi ibu


Ketika ibu sedang tidur
Ingin rasanya kucari laki laki yang rela mencampakkannya demi wanita lain.
Dia memang ayahku, tapi yang terasa dia adalah sosok asing.
Untuk apa punya ayah jika itu hanya status.


Ketika ibu sedang tidur
Ingin rasanya kudekap dan kupeluk dia, kuhapus peluh.
Ingin kukatakan bahwa aku teramat sangat mencintainya.
Mencintai wanita yang sudah memberikan seluruh hidupnya untukku, untuk kebahagiaanku.


Ketika ibu sedang tidur
Sedih pilu tertancap di kalbuku, sedih melihat kenapa hidupnya harus semenderita ini.
Malaikat itu menderita karena berjuang darah untukku, membanting tulang untukku.
Mengorbankan segalanya untukku, untuk orang yang tiada berguna.
Puisi ibu


Tags: puisi ibu, kumpulan puisi, puisi ibu, puisi ibu terbaru, puisi tentang ibu

0 Response to "KETIKA IBU SEDANG TIDUR"

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Komentar yang mengandung spam, sara, p*rn*grafi, promosi tidak akan kami tampilkan. Terima kasih karena sudah mau membaca puisi kami.

Histats

wdcfawqafwef