MANTRA PENIKMAT SENJA

Puisi cinta

puisi cinta


Senja itu selalu mengingatkanku akan sekelebat hangat.
Hawa hangat yang menyeruk kulit hanya untuk bertemu.
Bercumbu lalu kabur
Merengkuh lalu dorong


Sekelebat hangat tubuh seorang hamba
Yang selalu indah parasnya
Yang selalu gula tawanya
Yang mudahnya menyeret masuk kalbu


Sesosok yang begitu mudah datang
Begitu mudah pula pergi
Tanpa pamit tanpa di undang
Itulah misterius yang tiada pernah kutahu


Cinta, itu satu satu hal yang bisa ia beri untukku
Ia tanam bibit itu ke akar hati
Tanpa izin restu tanpa perduli
Tanpa takut akan dampak resiko

Puisi cinta
Cinta tumbuh pun tiada berkasih tiada berurat
Hambar tumbuh tanpa gizi tumbuh tanpa umpan
Cinta yang tumbuh dengan keajaiban
Keajaiban telah memeliharanya dari mati


Tumbuh tanpa di kehendaki
Tumbuh tanpa di sayang
Yang menanam tiada perduli
Yang memelihara tiada berkasih
Cinta malang itu akhirnya debu
Pamit kembali pada tuhan
Meninggalkan hamba yang mati rasa
Mati jiwa.


Tags: puisi cinta, kumpulan puisi cinta, puisi cinta terbaru, puisi cinta, puisi cinta cinta, puisi cinta

0 Response to "MANTRA PENIKMAT SENJA"

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Komentar yang mengandung spam, sara, p*rn*grafi, promosi tidak akan kami tampilkan. Terima kasih karena sudah mau membaca puisi kami.

Histats

wdcfawqafwef