Tiga Belas Maret











Tiga belas maret
Aku menjadi hamba di pangkuan bumi
Menjadi seonggok merah daging manusia
Menghirup pucuk pucuk udara rahmat tuhanku.


Tiga belas maret
Aku menari keluar dari alam janin
Kusandang nama dari mahkluk putih
Di tiupnya kalimat tuhan ke telinga putihku.


Tiga belas maret
Sudah lama juga ternyata umur yang sudah kurenggut
Tuhan nikmatmu begitu nyata begitu bisa kusentuh dengan airmata
Tiada kusangka ternyata ceritaku begitu panjang di tanah sepi ini.


Tiga belas maret
Hidupku surah selama ini ternyata
Dua puluh tahun aku menjadi pecundang tanpa kata
Aku menjadi sosok yang selalu melangit dengan maya.


Tiga belas maret
Kutapaki tanah dengan kaki kering
Kuhabiskan umur di gubuk kayu itu
Terpaku abadi di sana sampai maut menelanku.


Tiga belas maret
Tuhan allah sudah terlalu baik padaku
Aku di jadikan sepotong kayu di tengah gunung badai
Dan lalu dia jadikan jasadku se bebal karang di tengah laut biru.



Tiga belas maret
Dua puluh tahun sudah
Aku hidup di dunia yang bernama kehidupan
Setelah lahir di tiga belas maret sembilan belas sembilan lima.


(13/03/2015)


Tags; kumpulan puisi, puisi cinta

0 Response to "Tiga Belas Maret"

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Komentar yang mengandung spam, sara, p*rn*grafi, promosi tidak akan kami tampilkan. Terima kasih karena sudah mau membaca puisi kami.

Histats

wdcfawqafwef