Puisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Puisi menyambut bulan suci ramadhan-Hai sahabat puisi semuanya, tidak terasa kita sudah memasuki bulan Ramadhan ya dan saya juga ingin mengucapkan selamat berpuasa untuk semua sobat dumay tercinta, marhaban ya Ramadhan. Seperti yang telah kamu tahu karena ini sedang puasa maka saya akan share beberapa kumpulan puisi tentang Ramadhan dan puasa. Puisi ini karya teman teman yang ada di grup puisi Facebook saya lupa nama grupnya. Tapi yang jelas puisi puisi yang mereka buat sungguh sangat indah. Berikut ini puisi Ramadhan di bawah ini.
Puisi puasa menyambut bulan suci Ramadhan
Puisi tentang Ramadhan 

Berpuasa di bulan Ramadhan adalah hukum yang wajib untuk semua umat Islam yang ada di seluruh dunia termasuk Indonesia. Di bulan ini kita diwajibkan untuk berpuasa selama tiga puluh hari atau sebulan lamanya. Arti puasa sendiri adalah menahan hawa nafsu dari terbitnya matahari di ufuk timur hingga terbenamnya matahari di ufuk barat. Menahan nafsu di sini bukan hanya sekedar menahan rasa lapar dan haus tapi juga nafsu lainnya seperti tidak boleh marah marah, tidak boleh menghina orang dan masih banyak lainnya.



PUASA DIPERTANYAKAN
Karya Y. S. Sunaryo

Niaga dan kongsi banyak yang berhenti
Jam kerja dipangkas dikurangi
Tidur sepanjang hari diberi arti
Katanya, demi Ramadan bulan suci

Raga dimanja-manja
Lemas diduga khusuk puasa
Berkeringat banyak diwanti-wanti
Takut puasa tak kuat sehari
Katanya, puasa untuk Tuhan
Hingga tarawih mesti semalaman
Tadarus palingkan kehidupan
Mulut-mulut semata wiridan

Lalu di mana puasa hendak berperang?
Jika serba sendirian menjadi pilihan
Jalan pagi sunyi bak di pengungsian
Menangkah berperang jika sambil tiduran?

Ramadan mestilah bukan sebulan kemalasan
Bukan pula bulan hentikan kepedulian
Justru bangkit menangkan keimanan
Cumbui Tuhan dan berjibaku untuk martabat kemanusiaan

Ciamis, 27 Mei 2017,

RAMADAN
Aku ingin meludahimu Bumi
Dengan zikir yang paling syahdu
Lafazkan puja-puji penuh kemanjaan
Di balik gigilku yang meradang  rintih
Dahaga akan cumbuan haru air mata

Diri ini..
Siang kusandarkan pada haus dan lapar
Malam kugelayutkan pada barisan syaf
Mendulang harapan dalam gelombang khidmat

Ya ... Ramadan! Bakarlah jiwaku yang telanjang ini
Dekap dengan ruh-ruh Asma-Nya
Biarkan dalam kaparnya, aku membara
Lalu melebur bersama tangis yang membatin.

SAHUR BEKAL KEMENANGAN
Karya Y. S. Sunaryo

Sahur hentikan tidur
Agar raga tak terbentur
Jiwa enggan melantur
Walau hanya sesuap bubur

Bangunlah yang hendak berpuasa
Tak wajib, namun nikmat terasa
Bukan manjakan lidah penuh berselera
Melainkan sejak fajar mata harus terjaga

Terjaga untuk kuatkan raga
Bekerja untuk menebar kasih pada sesama
Tak boleh marah dan besar prasangka
Puasa untuk semangat kerja

Bukankah pada puasa Ramadan perang menjadi menang
Juga Al-qur'an diturunkan
Sebuah kemmenangan raga kuat pertahanan
Dan pada jiwa penuh bimbingan
Sahurlah agar punya kekuatan

Pada kekebalan iman
Merupa ketahanan badan
Hingga menang berperang melawan kemalasan
Ciamis. 27 Mei 2017

DI BAWAH CAHAYA DO A
(Bayang-Bayang Dosa)
Oleh: Satria Imaji

Di bawah cahaya do'a
merunduk malu wajah nista
titis sesal linang di mata
sebab jiwa berlumur dosa

Di bawah cahaya do'a
simpuh raga, pasrah segala
apalah daya tiada upaya
sebatas awam meratap iba

Di bawah cahaya do'a
tersusun jemari di sepertiga
membayang ngeri siksa neraka
tatih amalan menggapai surga

Di bawah cahaya do'a
terlantun kalimat-kalimat pinta
lafazkan asma keagungan-Nya
semoga kelak menyiratkan niscaya
Jakarta. 290517


DALAM NIKMAT TADARUS
Karya Y. S. Sunaryo

Gerimis masih merinai di akhir Mei
Sebuah anugerah sejukan Ramadan suci
Bersama tadarus enggan berhenti
Hingga sahur nikmat tersaji

Betapa tinggi keagungan puasa Ramadan
Bangkitkan semangat puncaki kesadaran
Bahwa Tuhan segala sandaran
Pada Alqur'an sumber ajaran
Ajaran tentang iman dan pembebasan

Hingga manusia terikat kepada kebenaran
Berbuat kebajikan untuk kemanusiaan
Tak menyekutukan, tak hunuskan pertengkaran
Alquran beningkan jiwa untuk kemuliaan

Sucikan debu pada akal pikiran
Usai memakna nikmat lantunan tadarus
Jalan kehidupan semoga sejuk dan lurus
Ciamis. 28 Mei 2017,


KETIKASETAN TERPENJARA
Karya Y. S. Sunaryo

Setan terpenjara
Ketika puasa mampu perangi dahaga
Tak makan sebelum waktu buka
Menahan tingkah raga tanpa makna
Gerak langkah ibadah
Wajah wudu selalu cerah
Bibir zikir tampak basah
Tangan takbir penuh pasrah

Setan terpenjara
Manakala hati sekuat baja
Campakan rayu goda dosa
Selama puasa amarah reda
Terpancang arah hanya pada-Nya
Murah kasih pada sesama
Hati pasrah meraih takwa
Puasa ikhlas terenyah segala goda
Ciamis, 27 Mei 2017.


ANAK-ANAK RAMADAN
Karya Y. S. Sunaryo

Selepas magrib kentongan dan beduk dipukul
Tandai datang Ramadan segera berkumpul
Di halaman masjid riang bersiul
Usai tarawih nikmati hidangan sebakul

Riang anak-anak tak berhenti
Nyalakan petasan iringi yang mengaji
Tengah malam beduk kembali berbunyi
Keliling kampung bernyanyi nyanyi
"Sahur tok tok dug, sahur tok tok dug, sahuuuuur
Menggulung bantal kasur
Melipat semua mimpi
Deretkan piring-piring nasi
Aduhai anak-anak sahur terlalu kenyang

Tak bangun dipanggil sembahyang
Menggeliat waktu sudah siang
Berlatih puasa, lapar menendang-nendang
Bandung, 26 Mei 2017


BULAN SUCI YANG DINANTI
Karya: Ismi Sofia Ananda

Merindu Ramadan
Bulan yang suci
Penuh arti
Amalan
Dengan penuh harap

Ibadah diri
Tulus hat
Mendekap
Godaan menyerang
Cukup bekal

Siap mental
Berjuang
Setahun sekali
Harapan tuntas
Hingga lunas
Jalan
Jakarta, 26 May 2017


RAMADHAN TIBA
Karya: Dr. FJ, USM

Bila menjelang Ramadhan terdetik di hati ingin kukunci
segala nafsu

Bertasbih dan bertahmid hanya kepada yang Satu
Tiada yang aku mahu
selain redhomu

Namun mengenangkan pelbagai juadah di bazar
Ramadhan
dan keinginan untuk mencuba
setiap hidangan yang menghantu

Perlahan kunci itu aku buka
dan mangganya kubiarkan terbuka
Bukan beerti aku gila
untuk mencari juada berbuka
Sebaliknya agar aku masih bernafsu
untuk berpuasa

Merasai lapar dan dahaga
bersama mereka di zon perang
yang senantiasa berpuasa
dan tiada istilah berbuka

Tiada istilah Hari Raya
Yang ada hanya air mata
Bom dan mortir dihidangkan secara terbuka
Dr. FJ, USM

Nah itulah puisi tentang bulan Ramadhan semoga puisi puasanya bisa bermanfaat ya. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca kumpulan puisi menyambut bulan Ramadhan. Sampai jumpa di postingan berikutnya ya dan selamat menjalankan ibadah puasa.


0 Response to "Puisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan "

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Komentar yang mengandung spam, sara, p*rn*grafi, promosi tidak akan kami tampilkan. Terima kasih karena sudah mau membaca puisi kami.

Histats

wdcfawqafwef